"Larangan pulang kampung akan dimulai pada 6 hingga 17 Mei 2021 dan sebelum dan setelah tanggal itu, diimbau pada penduduk untuk tidak menjalankan pergerakan atau acara-aktivitas yang ke luar tempat kecuali betul-betul dalam keadaan mendesak dan perlu" ujar Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy dalam jumpa pers virtual, Jumat (26/3/2021).
Dalam potensi yang lain, Menko Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan memastikan, larangan pulang kampung tahun ini berniat memulihkan Indonesia dari pandemi.
Mulai dari upaya menekan kasus, pemerintah berharap dapat mengatasi imbas pandemi lainnya, termasuk dalam sektor ekonomi dan pariwisata.
"Nggak punya pilihan banyak. Pengalaman Eropa dan India, begitu dibuka (wilayah) eksklusif naik 30 persen. Itu kita nggak mau. Sudah dipastikan di rapat kabinet, libur Lebaran kita hold saja dulu," ungkapnya dalam jumpa pers virtual, Jumat (26/3/2021).
Baca Juga : Sedot Wc Makassar
Pemerintah melarang pulang kampung tak mengecualikan perjalanan liburan, termasuk ke salah satu destinasi favorit, Bali. Pasalnya bareng daerah pulau Jawa, Bali sekarang tengah menggencarkan vaksinasi COVID-19.
Diharapkan, larangan perjalanan ke Bali di abad libur Mei mendatang dapat mengimbangi penggencaran vaksinasi dalam rangka menangani pandemi.
Luhut menerangkan, Bali mempunyai kesempatanmenjadi kawasan zona hijau jika vaksinasi dikerjakan dengan gencar dan konsisten, diimbangi dengan larangan pulang kampung dan pembatasan mobilitas, utamanya pendatang dari luar daerah.
"Kalau bulan April sampai Mei kita dapat tambah 1 juta, aku kira kita telah hampir 3 juta divaksin. Bali ini kita kehendaki dapat jadi greenzone. Memang tidak boleh lihat Indonesia itu pribadi makro. Lihat mikro-mikro saja per kepulauan, per tempat," pungkasnya.
Baca Juga : sedot wc medan
No comments:
Post a Comment